When You Think Something is Ridiculous

Berawal dari kisah cinta saya beberapa tahun silam yang berakhir dengan kehancuran dan pengkhianatan, saya mulai bertanya-tanya apakah memang laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda hingga ibaratnya, ‘men are from Mars and women are from Venus‘. Begitu dahsyat perbedaannya sehingga dua jenis umat manusia ini bagaikan datang dari dua planet yang berbeda, seakan tidak cukup dengan dua benua yang berbeda saja.

Seiring dengan hari-hari penuh rasa sakit hati, terbersit sedikit keanehan pada situasi yang saya hadapi. Saya merasa bahwa cowok sialan itu bahkan bukan manusia, karena gak punya hati!! Saya melihat baginya waktu yang pernah kita lewati berdua gak ada artinya, cuma numpang lewat doang. I meant nothing for him.

Buat saya itu tidak berperikemanusiaan. Melukai tidak hanya hati tapi juga harga diri saya. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa judul buku yang saya lihat sepintas lalu di gramedia adalah benar, Men are From Mars and Women are From Venus‘ (yang tidak pernah saya beli karena akan semakin memukul harga diri saya). Lagian saya menyadari bahwa kejadian-kejadian berkenaan dengan perbedaan cowok dan cewek ini pasti akan selalu ada, dan akan selalu up to date, selalu akan ada yang baru. Jadi daripada belajar dari buku, saya putuskan untuk belajar dari 2 guru terbaik. Life and Man himself.

And I ended up as not being a feminist. Saya pikir buat apa saya oppose dengan kaum adam, toh pada kenyataannya saya butuh mereka juga. Dan sebagai wanita saya menyadari bahwa it’s not that easy being a woman since I’m a woman!!! Familiar dengan ungkapan bahwa ‘woman could be unreasonable‘? Guess what, I need man to keep me steady and focus! Sad isn”t it……

A woman is a mystery. A hundred women are a hundred of mysteries.

Dan saya memang seorang wanita yang tidak harus menjadi seorang feminis untuk ‘nyolot’ waktu membaca artikel dari our dearest friend, kompas.com.

Sikap Perempuan yang Dianggap Konyol Pria

Rabu, 3 September 2008 | 11:12 WIB

Kesukaan dia mengoleksi miniatur mobil mungkin Anda anggap kekanakan, tapi banyak lho, kesukaan Anda yang juga mereka anggap konyol. Termasuk kesukaan Anda curhat itu. Mau tahu selebihnya?

“Saya enggak pernah mengerti kenapa pacar saya selalu sibuk ikut mengincar barang-barang sale. Sampai-sampai saat midnight sale beberapa waktu lalu, ia rela mengantre hampir 2 jam untuk membayar belanjaan. Padahal, ia mampu kok, belanja dengan harga normal.” Muhammad Firmansyah, 30, Lajang, Marketing Manager

“Suka bingung saja, kenapa ya, para perempuan bisa menahan lapar dan rela enggak makan demi mempertahankan bentuk tubuh ideal. Padahal itu namanya penyiksaan bukan?” Nando K. Pratama, 27, Lajang, Account Executive

“Sekarang ini, perempuan sering memosisikan dirinya sejajar dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki sama kuat, dan enggak terima kalau dianggap lemah. Tapi lucunya, saat mentok menghadapi masalah, air matanya keluar juga.” Zul Rifa’ie, 27, Lajang, Freelancer

“Sifat perfeksionisnya yang enggak tahan. Bayangkan, hanya membeli satu buah kemeja saja, ia akan memeriksa setiap jahitannya secara detail. Kalau masih ada benang jahit yang menjuntai, ia akan selalu minta ditukar dengan barang lain. Buang-buang waktu saja.” Steven Wijaya, 29, Menikah, Enterpreuneur

“Wah, kalau sudah menyangkut parfum, sepatu atau tas model terbaru, dia bisa sangat kalap. Malah dia bisa lho, bela-belain ke luar negeri hanya untuk mendapatkan barang incarannya itu. Padahal, harga barang itu terkadang enggak sebanding dengan biaya dan effort dia.” Daniel Hadi. P, 32, Lajang, General manager

“Apa semua perempuan terlahir untuk menjadi cerewet, ya? Ia bisa menanyakan dan mengingatkan, sudah ini belum, sudah itu belum berulang kali. Dan sepertinya ia menikmati kecerewetannya itu. Kalau mau pergi saja, dia bolak-balik bertanya, kompor telah dimatikan atau belum. Memang maksudnya baik, tapi terkadang bikin saya pusing.” Imam Faizal, 28, Menikah, Legal Officer

“Sampai sekarang saya enggak mengerti, kenapa perempuan senang banget merayakan hari jadi? Dan kalau kita enggak ingat, marahnya bisa berhari-hari. Padahal, menurut saya itu bukan hal yang terlalu penting. Yang penting adalah saya sayang sama dia. Tanggal lahir ibu saya saja sering lupa, eh disuruh ingat-ingat hari jadi. Capek deh.” Dhany Ferdian, 29, Lajang, IT Programmer

Okey. Well, this is what I think.

“Kesukaan dia mengoleksi miniatur mobil mungkin Anda anggap kekanakan, tapi banyak lho, kesukaan Anda yang juga mereka anggap konyol. Termasuk kesukaan Anda curhat itu. Mau tahu selebihnya?”

—Kami memang tidak mengoleksi miniatur mobil, bis, pesawat, becak, etc. Tapi kami mengoleksi parfum, tas, sepatu, kalung, gelang, and other feminin thing – common woman things. Berbeda dengan anda para lelaki yang bila anda mengoleksi sepatu, tas, baju, dan parfum, maka akan segera tersirat orientasi seksual anda di mata kami.

Note: kami tidak berpikir hobi mengumpulkan miniatur mobil kekanak-kanakan. Dalam pikiran kami, lelaki mengoleksi miniatur mobil karena tidak bisa membeli the real one dan untuk terlihat imut di mata wanita—

“Saya enggak pernah mengerti kenapa pacar saya selalu sibuk ikut mengincar barang-barang sale. Sampai-sampai saat midnight sale beberapa waktu lalu, ia rela mengantre hampir 2 jam untuk membayar belanjaan. Padahal, ia mampu kok, belanja dengan harga normal.” Muhammad Firmansyah, 30, Lajang, Marketing Manager

One thing we can not deny, we do love sale! Kami tahan berjam-jam ‘ngubek-ubek’ barang sale. So, seperti lelaki yang tahan melihat orang dipukul pada pertandingan tinju dan kickboxing, kami tahan melihat lelaki tersiksa menemani kami belanja dan mengantri sale selama berjam-jam—

Suka bingung saja, kenapa ya, para perempuan bisa menahan lapar dan rela enggak makan demi mempertahankan bentuk tubuh ideal. Padahal itu namanya penyiksaan bukan?” Nando K. Pratama, 27, Lajang, Account Executive

—Pernah dengar ‘inner beauty‘? Alasan banyak di antara wanita menahan lapar adalah karena kaum adam tampaknya tidak tertarik dengan si ‘inner beauty‘ itu—

“Sekarang ini, perempuan sering memosisikan dirinya sejajar dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki sama kuat, dan enggak terima kalau dianggap lemah. Tapi lucunya, saat mentok menghadapi masalah, air matanya keluar juga.” Zul Rifa’ie, 27, Lajang, Freelancer

—Berkacalah pada D’Masiv, Glen Fredly, dan Seventeen. Pada saat mentok, lelaki mengumumkan perasaan hatinya pada dunia—

“Sifat perfeksionisnya yang enggak tahan. Bayangkan, hanya membeli satu buah kemeja saja, ia akan memeriksa setiap jahitannya secara detail. Kalau masih ada benang jahit yang menjuntai, ia akan selalu minta ditukar dengan barang lain. Buang-buang waktu saja.” Steven Wijaya, 29, Menikah, Enterpreuneur

—Kita memang berbeda, tidak cukupkah kaum lelaki berpegangan pada ungkapan ‘wanita adalah misteri’??. Pun demikian lelaki tidak berhenti mengganggu hidup wanita—


2 thoughts on “When You Think Something is Ridiculous

  1. Hi, nice post. I have been thinking about this issue,so thanks for writing. I will certainly be subscribing to your blog.

Leave a comment