Kisah nyata di bawah ini diceritakan kembali dengan semangat saling menghargai sebagai sesama warga dunia
————-
#1 – Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
Mr. Watanabe : (berbicara pada sekretarisnya, Saskia, sambil memeriksa dokumen)
“Zasukia chan, tolong minta Widi jemput Yamada san di ‘Sharanggorilla’, ya”
Saskia : (mengerutkan kening) “Di mana, Watanabe san?”
Mr. Watanabe : “Sharanggorilla,”
Saskia : “Sarang gorilla??”
Mr. Watanabe : (mengangkat wajahnya) “Iya, Sharanggorilla! Yamada san menginap di sana kan,”
Saskia : (semakin bingung – berpikir bahwa sama sekali mustahil kalau Yamada san, si General Manager of Business Expansion &
Strategy, entah bagaimana bisa- bisanya menginap di…….. Sarang Gorilla??)
“Tidak mungkin, Watanabe san….,” (wajah putus asa)
Mr. Watanabe : “Kenapa tidak mungkin, yaa…?? Kantoru kita bisa bayar , yaaaaa..!!” (protes)
Saskia : “Tapi…….,”
Mr. Watanabe : “Kenapa sih?? Widi pasti tahu tempatnyaaaa…!” (Mr. Watanabe mulai tidak sabar)
Saskia : “Di……., Ragunan??”
Mr. Watanabe : “Ragunan? Kok Ragunan?? Salahhh…!! Sharanggorilla tidak jauh, yaaa! Cuma sapuluh miniiitt…!!”
Saskia : “Sepuluh menit? Memangnya ada di mana sih, Watanabe san?”
Mr. Watanabe : (Mr. Watanabe mulai acak-acak rambut) “Aduuhhh, Zasukiaaa…!! Tamu kita kan sering nginap d sana…!! Itu lho, ada di
sebelah Wisuma BNI…!!”
Saskia : “Sebelah… Wisma…. BNI….? OHH…!! SHANGRI-LA….!!”
Mr. Watanabe : “Iyaa….!! Sharanggorilla…!! Memangnya saya bilang apa??”
Saskia : “…………..,”
#2 – Gajah di Pelupuk Mata Tak Tampak, Kuman di Ujung Lautan Tampak
Mr. Sadahira : “Zasukia chaann, tolong telepon Widi, yaa. Birang saya mau ke Gunungburi,”
Saskia : (mengerutkan kening) “Ke mana, Sadahira san?”
Mr. Sadahira : “Gunungburi,”
Saskia : “Tapi, jam 3 ada meeting dengan Nakayama san, lho!” (sambil menunjuk jam dinding yang menunjukkan pukul 13.45)
Mr. Sadahira : “Iya, saya tau. Saya cuma pirgi tiga puluh minit kok,”
Saskia : (menggeleng-gelengkan kepala) “Tidak mungkin tepat waktu, Sadahira san.”
Mr. Sadahira : “Eh, ke-na-pa? Tidak jauh ya..,”
Saskia : “Gunung Putri itu dari sini dua jam, Sadahira san.”
Mr. Sadahira : (mengerutkan kening)
“Tidak, yaaa….!! Rima minit saja! Ada di depan Puraza Sumanggi, yaaa…!!”
Saskia : (menghela napas…., ‘lagi-lagi…..’ – pikirnya)
“Oh, GEDUNG BRI? Iya, dehh…..,” (ngeloyor pergi)
Oh, nasibmu Saskia chan…….
—————–
bay de wei, I’m backkkk….!! ^^